Matikan Program Otomatis
Umumnya, terdapat beberapa program atau aplikasi pada laptop yang berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan. Pada laptop Windows, aplikasi ini disebut sebagai Startup Apps. Aplikasi ini bisa membebani kinerja laptop dan membuatnya menjadi lemot. Anda bisa mematikan program-program otomatis ini melalui pengaturan Windows dengan langkah sebagai berikut:
Tutup Aplikasi dengan Tepat
Saat ingin menutup aplikasi, kebanyakan orang hanya akan mengklik tanda X di pojok atas layar. Kamu mungkin juga terbiasa melakukan hal ini.
Nyatanya, aplikasi bisa saja tidak tutup sepenuhnya. Melainkan, masih berjalan namun tidak terlihat di layar laptop.
Faktor yang terdengar sepele ini dapat membuat laptopmu menjadi lemot.
Untuk mengatasinya, coba klik ikon arah panah ke atas di bagian bawah layar. Ikon ini umumnya terletak di sebelah ikon baterai.
Klik ikon tersebut sampai muncul kotak berisikan aplikasi-aplikasi yang kamu tutup.
Ada sejumlah aplikasi yang ternyata tidak sepenuhnya berhenti. Mereka tetap berjalan di background.
Oleh karena itu, segera klik kanan di mouse pada aplikasi tersebut. Lalu, pilih close atau quit.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Scan Barcode untuk Android, Lengkap dengan Penjelasan Fitur!
Scan dan Hapus Malware
Poin terakhir adalah tentang mengatasi ancaman keamanan yang dapat memengaruhi kinerja laptop kalian. Malware, seperti virus dan perangkat lunak jahat lainnya, dapat memperlambat laptop dan merusak data. Pastikan kalian memiliki program antivirus yang terbaru dan lakukan pemindaian rutin untuk mendeteksi dan menghapus malware jika ada.
Selain itu, berhati-hati saat menjelajah internet dan mengunduh file. Hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Dengan menjaga laptop kalian bebas dari malware, sobat mbois dapat memastikan kinerja laptop tetap optimal dan data kalian terlindungi.
Dengan langkah-langkah ini, sobat mbois dapat meningkatkan kinerja laptop dan menjaga produktivitas tetap tinggi. Terlebih lagi, merawat laptop secara berkala adalah kunci untuk menjaga laptop tetap berjalan dengan baik. Semoga berhasil yaa sobat mbois !
Penulis : Della Puspita
Jakarta: Selama kerja dari rumah diperlukan koneksi
yang mumpuni. Apabila koneksi internet lambat bisa mengganggu pekerjaan dan pastinya bikin sebel.
Tapi pernakah sobat Medcom mengalami WiFi
lemot padahal koneksi internet kencang? Hal ini tentu juga bisa bikin kesal.
WiFi laptop lemot ini banyak dialami oleh pengguna Windows 10. Sebab, di Windows 10 terdapat fitur Windows Auto-Tuning yang aktif secara default.
Windows Auto-Tuning berfungsi untuk meningkatkan performa untuk program yang menerima data TCP dengan jaringan internet. Fitur ini membuat koneksi internet di laptop jadi lemot.
Hapus Program yang Tidak Pernah Digunakan
Semakin banyak program yang terinstal di laptop Anda, maka semakin besar kemungkinan ada program yang berjalan di latar belakang dan membebani kinerja sistem. Hapus program-program yang tidak pernah Anda gunakan atau yang sudah tidak dibutuhkan lagi untuk membebaskan ruang penyimpanan dan mempercepat kinerja laptop.
Gunakan Aplikasi yang Lebih Ringan
Jika laptop Anda terasa lambat karena digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat, pertimbangkan untuk beralih ke aplikasi lain yang lebih ringan. Contohnya, jika Anda menggunakan browser web yang terasa lambat, coba gunakan aplikasi browser lain yang lebih ringan, seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome yang memiliki konsumsi sumber daya yang lebih rendah.
Rutin Lakukan Disk Cleanup
Sama halnya seperti smartphone, file-file junk atau sampah seringkali ada di laptopmu.
Selain itu, ada banyak hal lain yang secara tak kamu sadari bisa memenuhi memori laptop. Misalnya browsing history.
Bayangkan berapa jumlah browsing history-mu terutama kalau kamu suka browsing di internet.
Tenang, kamu tidak perlu mengunduh aplikasi baru. Untuk membersihkan file-file sampah tersebut, kamu cukup membuka Control Panel.
Lalu, pilih System and Security dan klik Windows Tools. Terakhir, pilih Disk Cleanup.
Kamu juga bisa mencari Disk Cleanup di kolom pencarian Taskbar.
Langkah selanjutnya, klik Clean up system files dan pilih drive C.
Kamu juga bisa mencentang file-file yang muncul di bawah Files to delete. Semua file tersebut aman untuk dihapus dan tidak menganggu sistem laptopmu.
Setelah memberi tanda centang, klik Ok untuk menghapus filenya.
Baca juga: 7 Aplikasi Jual Pulsa Harga Murah, Cocok untuk Tambah Penghasilan!
Tutup Tab di Browser yang Tidak Terpakai
Cara mengatasi laptop lemot satu ini bisa terbilang simpel.
Saat browsing, kamu mungkin sering membuka banyak tab ntuk membuka suatu page tanpa harus sibuk membuka history. Apalagi, kalau suatu situs atau page itu sudah pasti sering kamu buka untuk pekerjaan atau tugas.
Tapi, setiap tab membutuhkan RAM agar bisa dibuka. Hal ini bisa membuat laptopmu lemot.
Usahakan kamu meluangkan waktu untuk menutup tab yang sudah tidak terpakai untuk mempercepat performa laptopmu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Kamera Terbaik untuk HP Android, Foto Jadi Lebih Bagus!
Sejumlah cara mengatasi laptop lemot di atas bisa kamu terapkan untuk mempercepat performa.
Menutup aplikasi dengan tepat, meminimalisir program yang berjalan saat laptop dinyalakan, hingga menutup tab tidak terpakai di browser dapat menjadi solusi laptop lambat.
Dengan cara-cara tersebut, loading laptopmu menjadi lebih cepat dan kamu juga jadi lebih nyaman saat mengerjakan sesuatu atau main game melalui laptop.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang mengalami masalah laptop lemot.
Kinerja yang berat, usia yang sudah lawas, dan beragam penyebab lainnya bisa membuat sebuah laptop menjadi lemot. Tak perlu buru-buru membawanya ke tempat servis, Anda bisa coba menyelesaikannya sendiri dulu. Namun sebelumnya. Anda sudah harus tahu dulu apa penyebab lemotnya laptop Anda tersebut. Untuk membantu Anda, berikut ada 11 cara yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi laptop lemot sesuai dengan penyebabnya:
Serangan virus memang dapat membuat kinerja laptop menurun. Untuk itu sangat penting untuk memasang aplikasi antivirus untuk mematikan virus tersebut. Namun pemakaiannya juga harus digunakan seperlunya saja, sebab jika terus beroperasi maka aplikasi antivirus juga bisa membuat laptop menjadi tambah lambat.
2. Uninstall Aplikasi Tidak Penting
Jika di laptop Anda terdapat banyak aplikasi, sebaiknya Anda mulai memilah manakah aplikasi yang memang penting dan mana yang tidak penting atau jarang digunakan. Jika sudah memilah aplikasi-aplikasi yang ada di laptop, maka lakukan uninstall pada aplikasi yang tidak penting. Aplikasi yang terlalu banyak pada laptop bisa membuat kapasitas penyimpanan di Drive C menjadi penuh sehingga sistem akan lebih lama untuk membaca hardisk. Meski tidak digunakan, tapi adanya aplikasi tidak penting tersebut dapat membuat performa laptop menurun.
3. Tambah Kapasitas RAM
Kapasitas RAM sangat berpengaruh pada kecepatan laptop. Jika laptop Anda terasa lambat, tak ada salahnya untuk menambah kapasitas RAM. Namun Anda juga harus memperhatikan spesifikasi dari RAM, apakah RAM DDR3, RAM DDR3L, atau RAM DDR4. Selain itu, cek terlebih dulu berapakah kapasitas maksimal RAM yang bisa dipasang pada laptop Anda.
4. Bersihkan Dekstop
Jika Anda meletakkan banyak aplikasi pada dekstop, tak heran bila laptop Anda menjadi lemot. Banyaknya aplikasi dapat membuat laptop lambat dalam merespon perintah dari pengguna. Anda juga harus mengawasi aplikasi yang berjalan saat laptop dalam keadaan startup. Sebaiknya Anda tidak meletakkan banyak aplikasi di dekstop dan mematikan aplikasi yang berjalan. Pilihlah yang benar-benar sering Anda gunakan saja agar kinerja laptop Anda lebih maksimal.
5. Bersihkan Drive C
Kalau usia laptop Anda sudah lebih dari 3 tahun, sangat wajar apabila kinerjanya menurun. Sebagai solusi untuk membuatnya lebih cepat adalah dengan membersihkan Drive C. Seleksi program dan aplikasi yang ada di dalamnya. Jika ada yang tidak terpakai dan membebani kinerja laptop, maka sebaiknya uninstall saja.
6. Pasang Aplikasi Sesuai Spesifikasi Laptop
Jangan terlalu memaksakan untuk meng-install aplikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop Anda. Aplikasi yang melebihi spesifikasi laptop jelas akan membuat laptop lemot. Untuk itu Anda harus menyesuaikan ukuran aplikasi yang akan Anda pasang pada laptop Anda.
Anda juga sebaiknya tidak membuka banyak aplikasi secara bersamaan. Sebagai solusi, Anda bisa mengaktifkan task manager untuk mengatur penggunaan RAM saat membuka banyak aplikasi secara bersamaan.
7. Reset Ulang Software
Tak hanya berpengaruh pada perangkat keras saja, usia laptop juga dapat berpengaruh pada kinerja perangkat lunak laptop. Sebagai solusinya, Anda perlu melakukan reset atau install ulang software yang Anda gunakan. Solusi lainnya adalah dengan mengganti dengan software baru untuk mempercepat kinerja laptop.
8. Pakai Aplikasi untuk Memacu Kinerja Laptop
Saat ini juga sudah ada aplikasi yang berfungsi untuk memacu kinerja laptop. Beberapa contoh aplikasi yang bisa Anda pilih diantaranya IObit Advanced SystemCare, CCleaner, Advanced System Optimizer, Razer Game Booster, dan lain-lain.
9. Ganti Memori HDD dengan SSD
Apakah Anda memakai memori berjenis HDD? Jika ya sebaiknya segera ganti dengan jenis SSD. Jenis HDD memang memiliki kecepatan data yang cenderung lambat dibandingkan dengan SSD. Jadi, jika ingin laptop Anda lebih cepat, maka memori SSD adalah pilihan yang tepat.
10. Gunakan Cooling Pad
Saat suhu laptop naik, maka laptop pun menjadi lambat. Untuk menyiasatinya, gunakan Cooling Pad yang digunakan sebagai alas laptop. Kipas yang ada pada alat ini dapat menjaga suhu laptop tetap normal.
11. Pakai Thermal Paste
Cara mengatasi laptop lemot yang terakhir adalah dengan memakai Thermal Paste yang berfungsi untuk mendinginkan dan menjaga suhu prosesor supaya tidak cepat panas. Saat suhu prosesor stabil, maka kinerja laptop pun jadi lebih stabil dan tidak mudah lambat.
Nah, tidak susah kan untuk membuat laptop lemot Anda bekerja lebih cepat? Memiliki barang elektronik memang membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar tidak mudah rusak dan lebih tahan lama. Jagalah selalu laptop Anda dan semoga tips di atas bermanfaat bagi Anda!
Laptop adalah salah satu perangkat yang penting dalam kehidupan mahasiswa. Namun seringkali proses laptop tersebut lemot atau berjalan lambat sehingga membuat sobat mbois geram bahkan frustasi kan?
Masalah tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari sampah digital yang menumpuk, program yang tidak diperlukan terinstal hingga perangkat keras yang ketinggalan zaman. Sobat mbois tidak perlu khawatir ya, berikut ini akan dijelaskan cara mudah untuk mengatasi laptop lemot kalian tanpa di service loh. Yuk simak penjelasannya !
Poin pertama adalah membersihkan sampah digital. Ini termasuk menghapus file dan aplikasi yang tidak lagi kalian perlukan. Dengan penumpukan file yang tidak diperlukan, laptop kalian bisa berjalan lemot. Sobat mbois dapat memulainya dengan menghapus file seperti dokumen, gambar, atau video yang sudah tidak relevan.
Selain itu, gunakan alat pembersih seperti CCleaner untuk membersihkan file sampah sistem yang sering kali terabaikan. Mengatur folder dan file dengan rapi juga membantu dalam meningkatkan keteraturan, sehingga kalian dapat dengan mudah menemukan apa yang kalian cari.
Baca Juga : Ini Dia Cara Pengambilan Foto Estetik Hanya Pakai Smartphone
Poin kedua tentang mengidentifikasi dan menghapus program-program yang tidak kalian butuhkan. Beberapa program berat bisa memperlambat laptop kalian. Identifikasi aplikasi yang jarang digunakan atau tidak diperlukan lagi, kemudian uninstall melalui Control Panel pada sistem Windows.
Utilitas uninstall seperti Revo Uninstaller dapat membantu menghilangkan sisa-sisa program yang dihapus, yang dapat membebani sistem. Dengan membersihkan laptop kalian dari program yang tidak diperlukan, kalian akan memiliki lebih banyak ruang penyimpanan dan sumber daya yang tersedia, sehingga laptop kalian dapat berjalan lebih efisien dan responsif.
Poin ketiga fokus pada menjaga sistem operasi dan driver perangkat keras kalian selalu terbaru. Ini penting karena pembaruan sistem operasi seringkali menghadirkan perbaikan kinerja dan keamanan. Pastikan laptop sobat mbois terhubung ke internet untuk mengunduh dan menginstal pembaruan sistem operasi secara berkala.
Pastikan juga driver perangkat keras kalian selalu diperbarui ke versi terbaru yang disediakan oleh produsen perangkat keras tersebut. Driver yang tidak diperbarui bisa menjadi penyebab laptop lemot, terutama jika kalian telah menginstal perangkat keras baru.
Baca Juga : Panduan Lengkap Cara Membuat Referensi Jurnal Dengan Mudah
Jika Jika merasa laptop kalian masih berjalan lambat meskipun sudah membersihkan dan menghapus program yang tidak perlu, pertimbangkan untuk menambahkan RAM. Kapasitas RAM yang lebih besar akan memungkinkan laptop kalian untuk menangani lebih banyak tugas secara bersamaan, sehingga meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Sebelumnya, pastikan untuk mengevaluasi kapasitas RAM saat ini pada laptop kalian. Jika kapasitasnya rendah dan kalian sering bekerja dengan aplikasi berat, menambahkan RAM bisa menjadi investasi yang cerdas untuk mengatasi masalah laptop yang lemot.
Selain membersihkan sampah digital, juga penting untuk menjaga kebersihan fisik laptop kalian. Debu dan kotoran yang menumpuk pada keyboard dan ventilasi dapat mengganggu proses pendinginan, yang pada gilirannya memengaruhi kinerja laptop.
Gunakan semprotan udara atau vakum dengan penyedot debu untuk membersihkan bagian fisik laptop kalian secara teratur. Pastikan juga layar laptop tetap bersih dengan membersihkannya secara lembut untuk menjaga kualitas tampilan. Dengan perawatan fisik yang baik, kalian dapat memastikan laptop tetap berfungsi dalam kondisi terbaiknya.
Bersihkan Disk dan Hapus File Tidak Panting
Salah satu penyebab laptop lemot adalah banyaknya file yang tidak penting tersimpan di hard drive. File-file ini dapat berupa file sampah (junk file), file cache, atau file-file yang sudah tidak digunakan lagi.
Untuk membersihkan disk dan menghapus file tidak penting, Anda dapat menggunakan aplikasi pembersih disk (disk cleaner) bawaan Windows atau aplikasi pihak ketiga.
Berikut cara membersihkan file tidak penting menggunakan disk cleanup bawaan sistem operasi windows:
Disk Cleanup akan menampilkan daftar drive yang tersedia di komputer Anda. Pilih drive yang ingin Anda bersihkan dan klik “OK”.
3. Tunggu hingga Disk Cleanup scan file
Disk Cleanup akan memindai drive Anda dan membuat daftar file yang dapat Anda hapus. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada ukuran drive dan jumlah file di dalamnya.
4. Pilih file yang ingin Anda hapus
Di bawah “File to delete”, centang kotak di sebelah jenis file yang ingin Anda hapus. Beberapa jenis file yang dapat Anda hapus dengan Disk Cleanup meliputi:
5. Klik “OK” untuk menghapus file
Setelah Anda memilih file yang ingin dihapus, klik tombol “OK”. Disk Cleanup akan menghapus file-file tersebut dan membebaskan ruang penyimpanan di hard drive Anda.
Semoga langkah-langkah di atas membantu Anda membersihkan file dengan Disk Cleanup dan membebaskan ruang penyimpanan di hard drive Anda.
Uninstall Program yang Tidak Diperlukan
Program-program yang tidak diperlukan juga dapat menyebabkan laptop lemot. Program-program ini akan berjalan di latar belakang saat laptop Anda menyala, sehingga akan memakan memori dan CPU.
Untuk menghapus program yang tidak diperlukan, Anda dapat membuka menu Control Panel > Programs and Features. Kemudian, pilih program yang ingin Anda hapus dan klik Uninstall.
Defragmentasi hard drive
Defragmentasi hard drive merupakan proses pengaturan ulang data pada hard drive untuk merapikan penyimpanan. Seiring waktu, data pada hard drive cenderung tersebar dalam potongan-potongan, dapat menyebabkan kinerja laptop melambat saat mengakses informasi. Dengan melakukan defragmentasi, data disusun ulang sehingga lebih terpusat, memungkinkan laptop beroperasi lebih efisien dan responsif ketika mengakses data.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa defragmentasi hard drive direkomendasikan untuk mengatasi laptop lemot:
Defragmentasi hard drive dapat membantu meningkatkan kecepatan akses data. Hal ini karena data yang tersimpan secara terpusat akan lebih mudah diakses oleh hard drive.
Selain kecepatan akses data, defragmentasi hard drive juga dapat meningkatkan kinerja laptop secara keseluruhan. Hal ini karena hard drive tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mengakses data.
Aplikasi yang berjalan di laptop juga akan merasakan manfaat dari defragmentasi hard drive. Aplikasi yang berjalan akan lebih cepat dan responsif.
Sistem operasi juga akan merasakan manfaat dari defragmentasi hard drive. Sistem operasi akan berjalan lebih lancar dan stabil.
Jika laptop Anda masih menggunakan hard drive konvensional, Anda dapat melakukan defragmentasi hard drive secara berkala untuk meningkatkan kinerja laptop. Defragmentasi hard drive dapat dilakukan menggunakan aplikasi defragmentasi bawaan Windows atau aplikasi pihak ketiga.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan defragmentasi hard drive menggunakan aplikasi defragmentasi bawaan Windows:
Defragmentasi hard drive biasanya memakan waktu beberapa jam, tergantung pada ukuran dan tingkat fragmentasi hard drive.